Batik
merupakan produk asli Indonesia, dikelola sepenuhnya oleh
tenaga-tenaga yang terampil dan teliti, dengan proses pembuatannya yang
lumayan lama, bahkan perlembarnya mencapai hitungan minggu bahkan
bulanan. Tentunya dengan proses yang memakan waktu cukup lama, membuat harga batik perlembarnya menjadi lebih mahal dan menguras saku. Ada
beberapa langkah yang hendaknya dilakukan agar batik yang sudah
menguras saku ini bisa tetap awet dan warnanyapun tidak memudar. Setara
dengan harganya yang mahal, perawatannyapun tidak menyamai baju biasa.
Cucilah
batik menggunakan shampo rambut. Sebelum anda menggunakan shampo
tersebut, hendaknya anda terlebih dahulu melarutkan shampo sampai tiada
terlihat lagi bagian-bagian dari shampo tersebut. setelah itu baru
celupkan batik kedalam air rendaman. Atau mungkin anda juga bisa
menggunakan sabun cuci khusus yang bisa anda dapatkan di pasar-pasar.
Jangan
pernah anda menggosok kain batik anda, apalagi dengan menggunakan
detergen lain pada saat pencucian, dan juga jangan pernah anda
menggunakan mesin cuci. Apabila batik anda tidak terlalu kotor, atau
mungkin karena anda mengunakannya sesaat saja, cukup di cuci dengan air
hangat.
Bila
batik anda terkena noda, anda cukup membilas dengan sabun mandi, namun
apabila noda membandel, anda bisa membersihkannya dengan kulit jeruk
(cukup pada bagian yang terkena saja).
Pada
saat penjemuran, anda tidak perlu memerasnya, biarkan batik anda
mengering sendiri, bila perlu anda rapikan kembali pinggir kain nya
agar kembali pada bentuknya sedia kala.
Anda
tidak perlu menjemurnya lansung di bawah terik matahari, bila
dibutuhkan, lakukanlah pejemuran dibawah terik matahari secukupnya saja.
Hindarilah
penyetrikaan secara lansung, berilah perantara antara baju batik anda
dengan panas langsung dari setrika. Apabila baju batik anda terlalu
kusut, anda boleh memberinya sedikit air. Bila anda ingin memberikan
sedikit pewangi pada kain batik anda, maka hendaklah anda memberi
perantara atau bisa jadi dengan melapiskan kain tipis pada batik anda.
Pada
saat penyimpanan, hindari pemakaian kapur barus atau sejenisnya di
lemari anda, bila perlu anda bisa membungkusnya kembali dengan plastik.
sebagai ganti kapur barus anda bisa menggunakan akar wangi, dengan
cara mencelupkannya ke dalam air panas kemudian menjemurnya sampai
kering, setelah itu baru anda bisa mempergunakannya.
Terima kasih… ^_^
Posting Komentar